Menag Minta ASN Kemenag Pro Aktif Selesaikan Masalah

By Admin

nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. Rakerwil berlangsung di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.  

Dalam Raker yang mengangkat tema: Mengembangkan Inovasi untuk Meraih Prestasi tersebut, Menag berharap, setiap ASN tidak tinggal diam, saat ada permasalahan.  

"Semua harus pro aktif. Jika ada masalah, jangan tinggal diam dan jika masalah tersebut terkait kebijakan, segera sampaikan ke saya, atau ke sekjen atau dirjen,” tegas Menag di Semarang, Selasa (6/3).  

“Jangan lupa untuk terus membuka diri dan belajar memahami kemauan mayoritas masyarakat. Mari, jadi ASN yang lebih gaul. Dan untuk berubah, harus ada kemauan dan kemampuan," imbuh Menag.  

Menag berharap keluarga besar Kemenag Jateng ikut membantunya dalam menjalankan kewajiban sebagai pimpinan tertinggi Kemenag. "Saya tidak mungkin memahami semua pelaksanaan teknis yang ada di Kemenag. Bantulah saya, agar saya menjadi bagian dari solusi, bukan problem. Tolong pimpin saya," terangnya. 

Menag melihat, di Era Milenia, kepemimpinan sangat situasional. Setiap ASN, bisa menjadi pemimpin, bahkan terhadap atasan. Era sekarang, kata Menag, kepemimpinan hakikatnya adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk melakukan apa yang kita kehendaki.  

“Saya berharap, raker ini dijadikan ajang kita untuk berkomunikasi dan berkolaborasi tentang berbagai hal yang menjadi tugas dan fungsi kita sebagai ASN," imbuh Menag.  

"Temukan masalah - masalah krusial di berbagai bidang di ruang lingkup kita. Syukur-syukur ada solusi. Lakukan inovasi untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat," lanjutnya.  

Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Jateng Farhani melaporkan sejumlah capaian kinerjanya. Dia katakana, penyelenggaraan haji di Embarkasi - Debarkasi Adi Soemarmo mendapatkan KPHI Award sebagai penyelenggara haji terbaik di Indonesia.  

“Madrasah - madrasah kita menjadi pilihan utama banyak orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya, indeks Kerukunan umat beragama kita mendapatkan nilai 75,47 %, yakni predikat rukun dan harmonis," terang Farhani.  

"Tata kelola, kita melakukan penegakan disiplin, pengawasan dan pengendalian. Pengelolaan APBN terbaik pada penyusunan, perencanaan dan koordinasi di Provinsi Jateng," imbuhnya.  

Raker yang akan berlangsung 6 - 8 Maret 2018 ini dihadiri tak kurang 500 peserta, baik dari Kemenag Wilayah, maupun Kemenag Kabupaten/kota, penyuluh, kepala madrasah di lingkungan Kemenag Jateng.  

Hadir dalam pembukaan Rakerwil, Ketua MUI Jateng, Ketua FKUB Jateng, Rektor UIN Walisongo, perwakilan PGI, Keuskupan Semarang, Walubi, dan PHDI. Ikut mendampingi Menag, Karo Humas, Data dan Informasi Mastuki dan Sesmen Khoirul Huda.(p/ab)